Jumat, 23 Desember 2011

RI Siap-Siap Garap Proyek Infrastruktur Timor Leste

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan penjajakan kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur dengan Timor Leste. Kementerian PU telah melakukan kunjungan langsung ke Dili dan menyepakati penandatangan kerja sama dalam dua bulan ke depan.

”Naskah perjanjian sudah siap dan tinggal ditandatangani. Ada sedikit yang diubah namun tidak akan mengurangi substansinya,” kata Kepala Badan Pembinaan Konstruksi (BPK) Kementerian PU Bambang Goeritno di Jakarta belum lama ini.

Bambang mengatakan, ada 12 butir kesepakatan dalam perjanjian yang akan ditandatangani, di antaranya mencakup bidang jalan dan jembatan, air bersih dan sanitasi,perumahan,serta sumber daya air. Namun, imbuh dia, dari semua kerja sama itu, masalah peningkatan sumber daya manusia untuk dilatih dan didik menjadi pekerja konstruksi menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan.

Bambang menambahkan,Timor Leste merupakan negara tetangga yang tengah berbenah diri membangun berbagai infrastruktur yang kondisinya saat ini masih sangan minim.Karena itu,peluang bagi kontraktor nasional untuk berkiprah di negara itu cukup besar.


Dia mengaku bangga karena kontraktor nasional yakni PT Duta Graha telah memperoleh proyek jembatan sepanjang 120 meter dengan nilai kontrak sebesar USD6,3 juta. ”Selain Duta Graha,kontraktor lain seperti PT PP dan Wika juga mulai melakukan observasi ke Timor Leste.Semoga saja keduanya juga berhasil memperoleh proyek mengikuti jejak Duta Graha,” tuturnya.

Bambang menambahkan, pemerintah Timor Leste juga telah membuat rencana induk pembangunan ruas jalan tol Lintas Selatan Timor Leste sepanjang 1.000 km.Pembangunan jalan tol itu dimaksudkan untuk memperlancar transportasi dan arus kendaraan pembawa minyak mentah ke negara itu. Saat ini tender proyek tersebut mulai dipersiapkan. Mengingat besarnya pendanaan bagi proyek ini, kata Bambang, sangat dimungkinkan akan digarap oleh banyak investor melalui skema join operation.

Sementara itu perwakilan dari Kementerian Infrastruktur Timor Leste Pedro Lay mengatakan, dari total 6.000 km panjang jalan di Timor Leste, separuhnya adalah jalan nasional yang saat ini diperkirakan 80 persen dalam kondisi rusak.

”Upaya hingga 10 tahun ke depan yang akan dilakukan pemerintah kami adalah memperbaiki sekaligus meningkatkan kondisi jalan yang rata-rata lebarnya masih 4-5,5 meter,”kata Pedro. (heru febrianto) (Koran SI/Koran SI/wdi) http://economy.okezone.com/read/2011/02/07/320/421985/ri-siap-siap-garap-proyek-infrastruktur-timor-leste

Tidak ada komentar:

Posting Komentar