Sabtu, 16 Juni 2012

Jasad-di-Kuburan-Massal

KUPANG--MICOM: Pemerintah Timor Leste akan mengumumkan identitas 13 jasad yang ditemukan dikubur massal dalam satu lubang di taman kantor Perdana Menteri Xanana Gusmao.

Jasad yang ditemukan pada Senin (11/6) itu saat ini sedang diautopsi untuk mengetahui identitas mereka.

Konsul Timor Leste untuk Indonesia di Kupang Felisiano da Costa mengatakan salah satu jasad yang dikabarkan legenda tinju Thomas Americo belum dipastikan kebenarannya. "Kami tunggu outopsi forensik yang akan diumumkan pemerintah," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (14/6).

Sebanyak 13 jasad itu ditemukan para teknisi dari perusahaan konstruksi air Bantuan Tenaga Kerja Group saat menggali tanah untuk mengubur pipa air mancur. Pemerintah negara itu menduga jasad tersebut adalah korban pembantaian saat pengumuman kemerdekaan Timor Leste pada 1999. Pekerja menemukan jasad tersebut pada lubang berukuran 2 x 1,5 meter. (PO/OL-01)

Advertisement
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/14/326293/39/6/Timor-Leste-segera-Umumkan-Identitas-Jasad-di-Kuburan-Massal

Minggu, 03 Juni 2012

Luar biasa

Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.
Angkatan Darat Indonesia mulai menyebrangi perbatasan dekat Atambua tanggal 17 Desember 1975 yang menandai awal Operasi Seroja. Sebelumnya, pesawat-pesawat Angkatan Udara RI sudah kerap menyatroni wilayah Timor Timur dan artileri Indonesia sudah sering menyapu wilayah Timor Timur. Kontak langsung pasukan Infantri dengan Fretilin pertama kali terjadi di Suai, 27 Desember 1975. Pertempuran terdahsyat terjadi di Baucau pada 18-29 September 1976. Walaupun TNI telah berhasil memasuki Dili pada awal Februari 1976, namun banyak pertempuran-pertempuran kecil maupun besar yang terjadi di seluruh pelosok Timor Timur antara Fretilin melawan pasukan TNI. Dalam pertempuran terakhir di Lospalos 1978, Fretilin mengalami kekalahan telak dan 3.000 pasukannya menyerah setelah dikepung oleh TNI berhari-hari. Operasi Seroja berakhir sepenuhnya pada tahun 1978 dengan hasil kekalahan Fretilin dan pengintegrasian Timor Timur ke dalam wilayah NKRI. Selama operasi ini berlangsung, arus pengungsian warga Timor Timur ke wilayah Indonesia mencapai angka 100.000 orang. Korban berjatuhan dari pihak militer dan sipil. Warga sipil banyak digunakan sebagai tameng hidup oleh Fretilin sehingga korban yang berjatuhan dari sipil pun cukup banyak. Pihak Indonesia juga dituding sering melakukan pembantaian pada anggota Fretilin yang tertangkap selama Operasi Seroja berlangsung.
————–
Invasi, bukan Integrasi
Saya menegaskan, bahwa Timor Timur diinvasi oleh Indonesia pada 1975, saya sebagai warga Indonesia mengakui hal itu. Saya tidak menyetujui penggunaan kata integrasi yang tercetak di buku sejarah selama orde baru karena itu benar-benar pembodohan semata. Sudah sepantasnya kita mengakui bahwa Indonesia memang bangsa yang ekspansif.
CATATAN PEMBACA LAIN. ANDA PERLU BACA RESOLUSI PBB 1941 TAHUN 1949 TENTANG MEKANISME KEMERDEKAAN DARI SUATU NEGARA PENJAJAH YAITU PORTUGAL. PORTUGAL MEMBIARKAN TIMOR TIMUR VAKUM PEMERINTAHAN SELAMA 3 BULAN (September, Oktober, Nopember). Selama itu FRETILIN membantai lebih dari 60.000 dari kelompok integrasi yg notabene adalah orang Timor Timur sendiri (ini adalah data resmi dari laporan PBB. Anda tidak bisa membantah itu). Apakah itu bukan dikategorikan genocide atau pembantaian. Dan apakah itu bukan Perang Saudara atau perang antara Saudara?http://timorlestemerdeka.wordpress.com/fretilin-dan-timor-leste/