Selasa, 31 Januari 2012

Timor Leste Undang Sritex Tanam Modal

Xanana: Investor Indonesia Silahkan Masuk ke Timor Leste

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Para pengusaha Indonesia diminta untuk menanamkan invetasi ke Timor Leste. Undangan itu disampaikan Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, "Masih terbuka lebar peluang pengusaha Indonesia yang akan menanamkan investasi disegala bidang di Negara Timor Leste, kata Xanana di Sukoharjo, Sabtu, saat berkunjung ke pabrik tekstil PT Sritex Sukoharjo, Jawa Tengah.

Perdana Menteri Timor Leste seusai bertemu dengan Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto dan Presiden Komisaris PT Sritex HM Lukminto, melakukan aksi penanaman pohon jambu Desrsono di kompleks pabrik tersebut, dan terus melanjutkan peninjauan di pabrik tekstil tersebut.

Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto, mengatakan dalam pertemuan dengan Xanana Gusmao memang telah mengundang PT Sritex untuk menanamkan investasi di negara tersebut. "Kami sangat senang di undang untuk datang ke Timor Leste dan nanti akan dijajaki dulu untuk berinvestasi di negara tersebut," katanya.

"Apa yang disampai oleh Perdana Menteri Timor Leste dalam pertemuan tadi semua itu baru tawaran dan ini masih perlu dilakukan tindak lanjut dulu. Jangkauannya masih panjang, saya harus mengetahui kondisi disana secara pasti dulu baik mengenai pasar maupun lainnya," kata Iwan.http://www.republika.co.id//berita/internasional/global/12/01/28/lyi3lq-xanana-investor-indonesia-silahkan-masuk-ke-timor-leste

Xanana Gusmao Pesan Seragam Militer Timor Leste ke Sritex

SUKOHARJO - Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, mengunjungi persusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Textil (Sritex), Sukaharjo, Jawa Tengah.

Selain menindaklanjuti pemesanan seragam tentara dan polisi gelombang kedua, pemimpin Timor Leste itu juga mengajak pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara ini untuk berinvestasi di Timor Leste.

"Kunjungan saya ini ke pabrik tekstil Sritex untuk kembali memesan seragam Tentara dan Polisi Timor Leste,"papar Kay Rala Xanana Gusmao kepada wartawan di Sritex, Sukoharjo, Sabtu, (28/1/2012).

Kedatangannya ke Sritex, kata dia, juga untuk menjajaki kemungkinan Sritex melebarkan sayapnya dengan berinvestasi ke Timor Leste. "Perusahaan ini sangat besar. Oleh sebab itu, dalam pertemuan ini kami ingin melakukan kerjasama dengan mengajak berinventasi ke Timor Leste," kata Xanana.

Xanana Kunjungi Pabrik Tekstil Sritex

SUKOHARJO, KOMPAS.com — Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengunjungi pabrik tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (28/1/2012). Kunjungan tidak resminya ini untuk melihat aktivitas pabrik karena sebelum ini Timor Leste telah memesan seragam untuk angkatan daratnya dari PT Sritex.
Rencananya selain melanjutkan pemesanan, Pemerintah Timor Leste juga akan menambah pesanan untuk matra lainnya serta polisi dan pegawai negeri sipil.
”Kami juga ingin mengundang Sritex untuk menanamkan investasinya di negara kami,” kata Xananahttp://internasional.kompas.com/read/2012/01/28/15084797/Xanana.Kunjungi.Pabrik.Tekstil.Sritex

RI-Timor Leste gelar festival perbatasan

KUPANG, KOMPAS.com--Kementerian Kebudayaan Pariwisata RI bekerja sama Pemerintah Timor Leste menggelar festival budaya perbatasan di Kabupaten Atambua Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kegiatan tersebut akan diselenggarakan selama tiga hari yaitu pada 20 hingga 23 Oktober 2011," kata Direktur Promosi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI Faried Martolo di Kupang, Senin.
Dia mengatakan, sejumlah persiapan sudah dan sedang dilakukan dengan terus membangun komunikasi dengan pihak negara Timor Leste baik melalui Duta Besar Timor Leste di Jakarta juga dengan Kementerian Perdagangan dan Pariwisata Timor Leste di Dili.
"Prinsipnya dua pihak sudah setuju untuk melakukan kegiatan promosi budaya tersebut di Atamabua," kata Faried.
Dia mengatakan, tujuan dari kegiatan itu untuk kembali mempererat hubungan tali persaudaraan antarwarga di antara dua negara yang memiliki latar budaya yang sama.
Selain itu juga untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata dua negera, khusunya pariwisata dan budaya NTT sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negera Timor Leste itu.
Menurut dia, sejumlah kegiatan yang akan meramaikan kegiatan festival perbatasan itu, di antaranya, konser musik yang melibatkan masing-masing negara, pagelaran seni dan buaya, festival alat musik sasando dari NTT, pemutaran film, pasar malam, pameran, kuliner dua negera serta olahraga yang akan menampilkan pertamdingan persahabatan sepak bola dua negera.
"Semua persiapan sudah dilakukan juga termasuk melakukan komunikasi denbgan sejumlah instansi terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM berkaitan dengan imigrasi serta aparat keamanan," kata Faried.
Kegiatan tersebut, katanya, akan difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT dan Pemerintah Kabupaten Belu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista NTT Abraham Klakik pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan itu dimaksudkan untuk mengembangkan kebudayaan dan pasriwisata di dua negara khususnya NTT karena memiliki karakteristik serta kultur budaya yang sama.
Upaya ini lanjut Klakik yang didampingi oleh staf bidang promosi Disbudpar NTT Bonafentura Rumat itu, karena kekhawatiran akan modernisasi di bidang seni yang akan berpengaruh kepada lunturnya budaya asli yang memiliki kandungan nilai seni yang sangat tinggi.
Dia berharap dengan kegiatan ini, potensi budaya, kesenian dan pariwisata di dua negera khususnya di NTT bisa menjadi bidikan bagi para pencinta seni budaya dan pariwisata dalam maupun luar negeri untuk datang dan menikmatinya.
"Itu target yang mau dikedepankan dalam kegiatan ini," kata Klakik.http://internasional.kompas.com/read/2011/09/28/15502581/RI-Timor.Leste.gelar.festival.perbatasan

Sepotong "Surga" di Tepian Batas Indonesia

KOMPAS.com - Jangan mengaku sudah menjelajahi pantai-pantai terindah di Indonesia jika Anda belum berkunjung ke Pantai Dulibala. Sepotong surga kecil di perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste itu berlokasi di Desa Elok, Kecamatan Alor Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pantai dengan keindahan warna gradasi hijau dan biru yang kontras dengan pasir putihnya ini. Penuh keelokan yang akan mengundang decak kagum dari pengunjung. Pesisir pantainya memanjang sekitar 1,5 kilometer yang dibatasi oleh perbukitan karang.
Salah satu objek yang menarik adalah perbukitan karang yang berlubang di tengahnya karena abrasi ombak sepanjang waktu. Masyarakat setempat biasa menyebutnya "batu lobang". Untuk menuju ke "batu lobang", pengunjung harus memanjat agar dapat mengitari bukit karang terjal.
Meskipun keindahannya cukup termasyhur di kalangan warga pesisir Alor Timur, pantai ini masih tergolong sangat sepi pengunjung. Hal itu disebabkan karena perjalanan menuju ke Dulibala harus melewati medan yang cukup sulit. Hanya kendaraan tertentu yang bisa sampai ke pantai ini.
Jika pengunjung berasal dari luar NTT, bisa merapat di dermaga Kalabahi atau jika menggunakan pesawat bisa mendarat di bandara Mali. Kalabahi adalah ibu kota Kabupaten Alor. Untuk menuju Kecamatan Alor Timur pengunjung harus melewati perjalanan darat selama 5 jam dengan panser atau oto penumpang hingga Desa Maritaing, ibu kota Kecamatan Alor Timur.
Dari Desa Maritaing, pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan dengan medan perbukitan kapur yang terjal dengan motor atau mobil 4WD. Dibutuhkan sekitar 45 menit untuk mencapai Pantai Dulibala. Meskipun medan sulit, tetapi pengunjung akan termanjakan dengan pemandangan pantai dan padang ilalang di sepanjang jalan.
Medan perjalanan yang sangat sulit tersebut membuat hanya sedikit wisatawan yang mau mengunjungi objek wisata ini. Untuk menuju ke sana pun harus ada warga setempat yang menjadi pemandu perjalanan. Padahal pantai ini bisa menjadi sebuah objek wisata untuk menambah daftar kunjungan wisatawan perbatasan.
Yang lebih menarik, saat Kompas.com berkunjung ke pantai ini, warga sengaja membeli ikan langsung dari nelayan untuk dibakar di pantai. Ikan belo-belo adalah salah satu ikan khas daerah ini. Sedangkan untuk minuman, pengunjung bisa langsung mengambil dari sumur air tawar yang sangat segar dan bersih meskipun jaraknya hanya 15 meter dari pantai.
Karena jauh dari pemukiman penduduk, pantai ini juga memberikan perasaan damai dan tenang. Memberi pengunjung waktu untuk menikmati sensasi wisata perbatasan Indonesia.http://internasional.kompas.com/read/2011/09/15/09011753/Sepotong.Surga.di.Tepian.Batas.Indonesia

Neraca dengan Timor Leste Mengalami Surplus

Jakarta, Kompas - Hubungan perdagangan Indonesia dengan Timor Leste terus menunjukkan tren positif. Sejak tahun 2006, neraca perdagangan kedua negara terus naik dan Indonesia mendapatkan posisi surplus. Untuk memantapkan hubungan dagang, keduanya bersepakat meningkatkan kerja sama fasilitasi perdagangan di wilayah perbatasan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perdagangan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2010 tercatat 176 juta dollar AS. Meski nilainya masih kecil, trennya terus naik. Selama Januari-Mei, neraca perdagangan keduanya sebesar 87,9 juta dollar AS, atau naik 39,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2010. Selama periode tersebut nilai impor tercatat 123.000 dollar AS, sementara nilai ekspor sebesar 654.000 dollar atau naik 430 persen.
Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Selasa (23/8) di Jakarta, komoditas ekspor utama Indonesia ke Timor Leste, antara lain mi instan, tembakau dan rokok, semen, dan air mineral. Untuk komoditas impor meliputi kerbau dan hewan ternak lainnya, kayu meranti, kopra, serta pasir.
Mari mengatakan, untuk menaikkan eskalasi kerja sama perdagangan, pihaknya pekan lalu telah menandatangani Letter of Intent on Border Trade in Regulated Market. Berdasarkan letter of intent tersebut, kedua negara sepakat untuk memfasilitasi kebutuhan penduduk perbatasan dengan memanfaatkan pasar di wilayah perbatasan, mengoptimalkan penggunaan Pas Lintas Batas, melaksanakan diseminasi informasi pasar perbatasan, dan secara rutin memonitor efektivitas pasar perbatasan. Pas Lintas Batas bagi warga Indonesia dan Timor Leste di sepanjang garis perbatasan kedua negara secara resmi diberlakukan pada Juli 2010. (ENY) Jakarta, Kompas - Hubungan perdagangan Indonesia dengan Timor Leste terus menunjukkan tren positif. Sejak tahun 2006, neraca perdagangan kedua negara terus naik dan Indonesia mendapatkan posisi surplus. Untuk memantapkan hubungan dagang, keduanya bersepakat meningkatkan kerja sama fasilitasi perdagangan di wilayah perbatasan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perdagangan Indonesia-Timor Leste pada tahun 2010 tercatat 176 juta dollar AS. Meski nilainya masih kecil, trennya terus naik. Selama Januari-Mei, neraca perdagangan keduanya sebesar 87,9 juta dollar AS, atau naik 39,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2010. Selama periode tersebut nilai impor tercatat 123.000 dollar AS, sementara nilai ekspor sebesar 654.000 dollar atau naik 430 persen. Menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Selasa (23/8) di Jakarta, komoditas ekspor utama Indonesia ke Timor Leste, antara lain mi instan, tembakau dan rokok, semen, dan air mineral. Untuk komoditas impor meliputi kerbau dan hewan ternak lainnya, kayu meranti, kopra, serta pasir. Mari mengatakan, untuk menaikkan eskalasi kerja sama perdagangan, pihaknya pekan lalu telah menandatangani Letter of Intent on Border Trade in Regulated Market. Berdasarkan letter of intent tersebut, kedua negara sepakat untuk memfasilitasi kebutuhan penduduk perbatasan dengan memanfaatkan pasar di wilayah perbatasan, mengoptimalkan penggunaan Pas Lintas Batas, melaksanakan diseminasi informasi pasar perbatasan, dan secara rutin memonitor efektivitas pasar perbatasan. Pas Lintas Batas bagi warga Indonesia dan Timor Leste di sepanjang garis perbatasan kedua negara secara resmi diberlakukan pada Juli 2010. (ENY)

Polisi PBB Tewas Tenggelam di Perairan Timor Leste

ATAMBUA, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi PBB asal Pakistan Letnan Kamran Khan yang sehari hari bergabung dalam tim Satgas Pengaman Perbatasan Timor Leste - Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/9/2011) pagi tewas setelah tenggelam di perairan pantai di sekitar Mota Ain. Lokasi musibah itu masuk wilayah Timor Leste.                 
Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Hukum dan HAM NTT, Ramlee Siahaan, Jumat (2/9/2011) jelang malam mengakui, korban adalah satu dari 13 anggota polisi PBB. Mereka, Kamis pagi sempat berhubungan dengan Wijai Umar, petugas Imigrasi Atambua, NTT, di Mota Ain, pintu utama perlintasan NTT - Timor Leste atau sebaliknya.
Maksud kedatangan belasan polisi PBB itu meminta izin petugas Imigrasi Atambua di Mota Ain agar mereka bhsa mandi mandi sambil rekreasi di perairan pantai sekitar Mota Ain wilayah NTT. Namun permintaan itu ditolak karena mereka tidak membawa serta dokumen lengkap.               
Karena pemintaan ditolak, korban bersama 12 rekannya mundur dan memarkir dua mobil tumpangan mereka di Batugade, Timor Leste, tidak jauh dari tapal batas Mota Ain.
"Mereka tetap meneruskan niatnya mandi mandi di pantai, namun di perairan wilayah Timor Leste di sekitar tapal batas itu," tutur Ramlee Siahaan setelah memperoleh penjelasan dari petugas lapangannya, Wijai Umar.

Panglima Militer Timor Leste Mundur

DILI, KOMPAS.com - Panglima militer Timor Leste, Taur Matan Ruak, mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat (2/9/2011), kata seorang pejabat senior, menjelang pemilihan presiden tahun depan di mana ia diduga kuat akan ikut mencalonkan diri.
Wakil Perdana Menteri Jose Luis Guterres mengatakan, Mayjen Ruak mengajukan surat pengunduran diri sebagai panglima angkatan bersenjata negara itu kepada kabinet, yang bersidang di ibu kota Dili. "Surat itu telah diterima pemerintah," katanya tanpa menjelaskan lebih jauh mengenai alasan-alasan Ruak mundur.
Veteran perjuangan perlawanan Timor Leste menghadapi Indonesia itu dilaporkan akan mmpersiapkan diri untuk ikut dalam pemilihan presiden Maret mendatang, menghadapi pemimpin sekarang Jose Ramos-Horta. Horta, peraih Nobel Perdamaian, belum mengumumkan secara terbuka ia akan mencalonkan diri kembali bagi pemilihan presiden, tetapi Guterres mengatakan dalam beberapa bulan belakangan ini "sangat jelas" bahwa ia berniat untuk mencalonkan diri kembali bagi pemilihan presiden itu.
Pada Agustus, Timor Leste secara resmi membubarkan milisi Falintil yang pro-kemerdekaan, yang berperang menghadapi pasukan Indonesia selama lebih dari lebih dari dua dasa warsa. Timor Leste menjadi sebuah negara merdeka penuh tahun 2002. http://internasional.kompas.com/read/2011/09/02/15372245/Panglima.Militer.Timor.Leste.Mundur

Berubah Sikap, Horta Jadi Capres Timor Leste

VIVAnews - Setelah sempat mengumumkan tidak akan kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum di Timor Leste tahun ini, Presiden Ramos Horta berubah pikiran. Ia memutuskan untuk menjadi salah satu kandidat Presiden pada pemilu 17 Maret mendatang.
Menurut ABC News, Selasa 31 Januari 2012, Horta mengumumkan pencalonannya kembali lewat situs resmi kepresidenan. Dia juga mengaku berubah pikiran setelah menerima petisi lebih dari 100 ribu orang yang memintanya kembali memimpin.

Dalam bursa pilpres mendatang, pria yang memerintah sejak 2007 ini akan berhadapan dengan sembilan kandidat lainnya. Pemimpin kaum oposisi Francisco 'Lu Olo' Guterres dan mantan kepala angkatan bersenjata Taur Matar Ruak adalah beberapa saingan kuatnya.

Sebuah sumber yang dekat dengan Horta menyebutkan, keikutsertaan peraih Nobel Perdamaian 1996 ini dalam bursa pilpres akan membuat suara Fretilin terpecah karena terbagi untuk Horta dan Guterres.

Ramos Horta Maju ke Pilpres 2012

DILI, KOMPAS.com — Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta akan mencalonkan diri kembali pada pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang, demikian istana kepresidenan mengumumkan, Selasa (31/1/2012).

"Pemenang Nobel Perdamaian Jose Ramos Horta mengumumkan hari ini bahwa dia akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan presiden Timor Leste pada 17 Maret," demikian pengumuman yang bisa dibaca di laman resmi presiden.

Sekitar 10 kandidat presiden akan bertarung dalam pilpres tahun ini, termasuk tokoh oposisi Francisco "Lu Olo" Guterres dan mantan panglima angkatan bersenjata Mayor Jenderal Taur Matar Ruak.

Banyak pengamat memprediksi pilpres kali ini akan menjadi pertarungan antara tiga kandidat terkuat, yakni Horta sebagai calon petahana (incumbent), Lu Olo, dan Ruak. Pilpres ini akan digelar saat pasukan perdamaian PBB bersiap meninggalkan negeri yang merdeka dari Indonesia pada 1999 itu.

Pada 2007, Horta maju sebagai calon independen, tetapi mendapat dukungan dari Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Partai Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor Timur (CNRT). Ketika itu, Horta merebut 69 persen suara dan mengalahkan Lu Olo dalam pemilihan umum yang berlangsung dua putaraSebelumnya, Horta yang menerima Nobel Perdamaian bersama Uskup Timor Timur Carlos Felipe Ximenes Belo berkali-kali membantah akan maju lagi dalam pilpres.

Ramos Horta Akan Ikut Pemilihan Presiden Timor Leste

Dili - Presiden Timor Leste Ramos-Horta akan berusaha untuk masa jabatan keduanya dalam pemilihan umum Maret 2012, demikian pernyataan kantornya, Selasa (31/1), saat negara itu menyelenggarakan pemilihan umum untuk pertama kali sejak usaha pembunuhan terhadap dirinya.

Pemilihan umum itu, kedua setelah Timor Leste merdeka, diselenggarakan pada saat memperingati 10 tahun kemerdekaan dan kekhawatiran muncul bahwa stabilitas negara yang kaya minyak itu dapat diuji.

Sekitar 10 kandidat presiden akan ikut bertarung termasuk dari oposisi Francisco "Lu Olo" Guterres dan mantan panglima angkatan bersenjata Mayjen Taur Matar Ruak.

Orang-orang dalam mengatakan pemilihan umum itu akan menjadi pertarungan tiga kandidat Ramos Horta, 63 tahun , Lu Olo dan Ruak.

Minggu, 29 Januari 2012

Jornalista Livre Atu Halo Kobertura Maibe Tenke Hatama Pedidu Ba STAE

Dili-MLP,Média Inprensa ne’ebé agora dadaun ejisti iha Timor Leste relasiona ho Eleisaun Jeral Presidensial no Parlametar Jornalista sira livre atu tuir Eleisaun iha fatin ne’ebé deit mak STAE determina miabe atu asesu iha fatin ne’ebe deit tenke hatama pedido ba STAE.
Tuir Direitur STAE, Tomas Cabral hateten katak hahu agora Departamentu Média Informasaun fo ona kredensial ba média hotu-hotu atu bele hatama pedido hodi livre atu halo Kobertura iha fatin ne’ebé deit mak Joralista sira atu halo Kobertura.
“Media hotu-hotu ne’ebe ejisti ona iha Timor Leste atu bele hatama pedido atu nune bele hetan keredensial husi ESTAE atu nune jornalista sira bele asesu iha fatin ne’ebe deit mak iha Centru Votasaun atu nune jornalista sira bele halo Kobertura”dehan Tomas Cabaral iha nian Knar fatin Caicoli Sexta (27/01)
Nan mos informa tan katak banhira media sira seidauk hatama pedido hodi hetan Kredensial husi STAE ne’e sei hetan impedemntu ba jornalista sira atu halo kobertura tamba kodigu konduta ba media ne’e iha tia ona,aprova husi Comisaun Nasional da Eleisaoens (CNE)
“Media hotu-hotu tenke hatama pedido atu nune bele hetan Kredensial husi STAE atu nune jornailsita sira bele halo kobertura iha Eleisaun se lae sei hetan impedementu tamba kodigu Konduta ba media ne’e iha tea ona,aprova husi CNE”dehan nian.

CNRT Kaer Ukun Sei Fo Preriodade Ba Juventude Sira.

Dili MLP: Partidu CNRT preve ona programa ba juventude ho labarik bainhira hetan fiar husi povu atu kaer governu iha 2012-2017. Lia fuan hirak ne’e hasai husi Prezidente CNRT Xanana Gusmão iha Sentru KonvenSaun   Dili (CCD) iha loron Domingu (8/1) foin dadaun ne’e.
Perzidente Partidu CNRT  afirma katak, husi sensus 2010 hatudo katak populasaun jovem barak tebes, tanba ne mak governu se se deit preciza prepara metas hodi hare labarik ho jovem sira nia future. “CNRT iha programa konkreto hodi fo edukasaun, kapasitasaun hodi prepara labarik ho jovem sira ba aban bainrua. Ita lakohi ita nia oan sira ho future gerasaun kruza liman hodi tur iha dalan ninin la halo buat ida” tenik Xanana Gusmão.
Iha sesaun ba programa governu 2012-2017 durante Konferénsia Nasional CNRT nian, Komisaun B ne’ebé elabora assunto né hatudu momos programas nebe abranze hosi edukasaun infantile to prepara jovem sira ba kampo de trabalho. Maske programa ne detalhado ba jovem ho labarik né maibe komissaun B lakohi divulga sai, tanba sira sei elabora liu tan no so sei fo sai iha eleisaun kampaña 2012.

Kongratula IV Governu Konstitusional Konaba Kresimentu Seitor Privadu Iha Timor-Leste

Partido CNRT hakarak kongratula IV Governu Con­stitucional liderado husi Prezidente Partido CNRT Kay Rala Xanana Gusmao, ne’ebe mos asumikargu nudar Primeiro Ministro da RDTL.
Governu ne’e esforsa a’an maka’as hodi halo dezen­volvimentu iha seitor hotu-hotu. Iha seitor publiku nian, kresimentu ne’ebe diak komessa hari’i no hametin konfiansa povu nian ba Estado ho Governu atu lori mandatu ne’ebe hetan iha 2007 too 2012.
CNRT nota katak governu esforsa maka’as atu kria kondisoens favorável ba seitor privadu hodi no esforsu ne’e produz ona fuan ne’ebe reflete iha estatístika ne’ebe iha.
Tuir nota da imprensa ne’ebe fo sai husi Sekretario Estado do Conselho de Ministro “Governu nia polítika iha objetivo rua: atu despolítiza no implementa planu ida ke igual konaba projektu ho eskala bo’ot ne’ebe inklui no envolve Timor-oan hodi mobiliza seitor privadu; fortifika ema sira no koperativas liu husi promosaun empresarius ki’ik sira.”
Tuir CNRT ne’e hatudu katak Governu konsidera seitor privadu iha Timor-Leste ne’e importante atu dezen­volve rai ida ne’e.
Tuir Relatóriu Doing Business husi Banku Mundial ba 2010, sucesu ne’e mak rejime fiskál foun ne’ebé hetan ona klasifikasaun entre grupus ruanulu (20) ne’ebé di’ak liu iha mundu, no tuir klasifikasaun global muda husi pozisaun 750 ba 19.0

Reseita Taxa Doméstiku saé ba $ 2.787M iha 3º Trimestre 2009 kompara ho $2.76M iha Trimestre hanesan iha 2008.
I ha períodu hanesan, receitas husi alfándega sa’e ba $4.98M husi $4.55M iha trimestre hanesan. Kresimentus ne’e sa’e aas maski governu hatama tiha ona reforma sistema im­posto foun hodi hatún taixa hatudu katak iha ona sistemas ne’ebé kapás liu iha sektor privadu.
Iha 2008, Governu aumenta tiha ona despesas kapi­tal dezenvolvimentu 654% husi 2006/2007 prevé alokasaun orsamentu atu konstroe fali infrastrutura nasionál, distritos no komunidades sira hodi fó apoiu ba seitor privadu bele dezen­volve-an.
Ho planu orsamental iha 2010 ne’ebe tau ona verba ida ho montante Dolares Amerikanu miliaun $217 ba infra­strutura, partido CNRT espera katak sei bele suporta pro­grama servisus públikus inklui pontes, bé, edukasaun, pro­jektus saúde no estradas ho estimasaun 3,000 kílometrus estradas rurais, 1 0 kílometrus ba estradas nasionál, no 100 kílometrus ba estradas urbanas, tantu loke estradas foun ou
Reiner Venghaus husi Grupos Banku Mundial ba Koor­porasaun Finansa Internasionál hateten “tuir prevesaun krize ekonómiku global, hakma’an taxa no prosesus conformidades ne­gosius nian refleta ka hatudu duni Governu Timor-Leste ninia ko­metimentu atu hadía kondisaun seitor privadu ne’ebé agora hala’o hela daudaun.”
Indikadores estatistikus konaba dezenvolvimentu 2008/2009:
  • Rejistrasaun hotelaria 6 iha 2007 sae ba 66 iha 2008, fó servisus ba ema nain 600;
  • Rejistrasaun restaurante 2 iha 2007 sae ba 134 iha 2008. Ida ne’e inklue mós fatin deskansas ba bainaka sira iha áreas rurais ne’ebé kria servisus ba ema 1,500;
  • Kompanhias ne’ebé rejistu 171 iha (2007), 850 (2008), i949 (2009);
  • Negosius kiik sira rejistu 1,212 (2007), 3,271 (2008), no 1,961 (2009);
  • Iha 2007 kuantidades negosius temi iha leten fó ona servisu ba Timor-oan 343 no estranjéirus 32, iha 2008 ema railaran 378 no 61 estranjéirus, iha 2009 ema railaran 6392 i estranjéirus 596;
  • Kuantidade turista mai Timor-Leste kontribui ona kresimentu ekonomia, iha 2006: 11,878, iha 2007: 12,980, iha 2008: 18,905;

Timor Leste Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 13%

DEPOK - Pemerintah negara Timor Leste optimistis akan kembali meraih pertumbuhan ekonomi yang siginifikan di 2011 dengan meningkatkan sumber daya alam dan manusia negara tersebut. Pemerintah Timor Leste mengklaim periode 2009-2010 pertumbuhan ekonomi negara tersebut berhasil menduduki peringkat sepuluh besar dunia dengan hampir mencapai 13 persen.
Menteri Ekonomi Pembangunan Timor Leste Joao Mendes Goncalvez mengatakan tahun ini pertumbuhan ekonomi masih terus berjalan, namun pihaknya tetap yakin akan meraih pertumbuhan ekonomi yang sama di 2009-2010. Hal itu, kata dia, dengan terus mengembangkan sektor swasta, agrebisnis, serta campur tangan investor negara lain.

"Timor Leste negara yang kaya, kami terus meningkatkan kerja sama kakak dan adik dengan Indonesia. Kita yakin secara bersama dapat menciptakan strategi pembangunan ekonomi yang saling menguntungkan, dengan sumber daya alam industri kami butuh beberapa perusahaan bagi kami untuk mendukung perekonomian, tahun ini pertumbuhan ekonomi masih berjalan tapi kami yakin bisa jadi yang terbesar lagi,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Depok, dikutip dalam naskah pidato, Rabu (23/3/2011).
Pemerintah Timor Leste juga terus berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan. Dalam tiga tahun terakhir, kata Goncalves, pihaknya telah mengurangi kemiskinan sebanyak sepuluh persenhttp://www.partidocnrt.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=45&Itemid=176

Sabtu, 28 Januari 2012

Lospalos: Indonesia Siap Ekspor Senjata ke Timor Leste

Lospalos: Indonesia Siap Ekspor Senjata ke Timor Leste: VIVAnews - Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Timor Leste bersepakat menandatangani kerjasama di beberapa bidang. Ada lima kerjasa...

Indonesia Siap Ekspor Senjata ke Timor Leste

VIVAnews - Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Timor Leste bersepakat menandatangani kerjasama di beberapa bidang. Ada lima kerjasama yang disepakati kedua negara. Salah satunya bidang pertahanan.

Kerjasama itu ditandatangani setelah pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 22 Maret 2011.

Salah satu nota kesepahaman itu adalah Indonesia menyambut baik keinginan Timor Leste membeli senjata. "Pemerintah Indonesia bersedia memberikan kredit ekspor," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah.

Selain itu, untuk bidang Politik, kata Faiza, kedua kepala negara membahas penyelesaikan masalah perbatasan, dan bagaimana mengelolanya. Untuk kerjasama di bidang ekonomi, lebih fokus pada pembangunan infrastruktur.

Perundingan Perbatasan RI-Timor Leste Alot

VIVAnews - Perundingan tiga segmen perbatasan yang masih disengketakan antara delegasi Indonesia dan Timor Leste hingga kini belum membuahkan hasil. Padahal, sudah 23 kali dilakukan pembicaraan. Gagalnya kesepakan antara lain diduga disebabkan karena selama ini kurang melibatkan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.

Menurut Danrem 161 Wirasakti/Kupang Kolonel Arth. I Dewa Ketut Siangan perundingan ke-24 akan dilangsungkan di Batugede, Distrik Bobonari, pertengahan November mendatang.
Tiga segmen yang masih disengketakan yakni Naktuka, Oepoli, Kabupaten Kupang, dan Distrik Oecusi, Bijael Sunan (Oben), antara Kabupaten Timor Tengah Utara dan Distrik Oecusi serta Memo di perbatasan Kabupaten Belu dan Bobonaro-Timor Leste.

Dari ketiga segmen tersebut, yang paling banyak mendapat sorotan adalah Naktuka, karena Timor Leste telah menempatkan 44 keluarga di lokasi sengketa tersebut.

Timor Leste Undang Sritex Tanam Modal

IVAnews - Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, mengunjungi persusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) di Sukoharjo. Selain memesan seragam militer, Xanana juga mengajak Sritex untuk berinvestasi di Timor Leste.

"Kunjungan ke Sritex untuk mengorder seragam polisi dan tentara kami," kata Xanana Gusmao kepada wartawan di Sritex, Sukoharjo, Sabtu, 28 Januari 2012.

Selain melakukan pemesanan seragam, Xanana juga mengatakan bahwa kedatangannya untuk berkenalan dan melakukan pertemuan dengan pimpinan Sritex.

"Perusahaan ini sangat besar. Oleh sebab itu, dalam pertemuan ini kami ingin melakukan kerjasama dengan mengajak berinventasi ke Timor Leste," kata Xanana.
Jajaki Dulu
Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, menyambut baik ajakan tersebut. "Pak Xanana memang sudah mengundang untuk investasi ke Timor Leste. Kami akan jajaki dulu," ujar dia