Selasa, 03 September 2013

10 Negara Termiskin di Dunia

Kebanyakan negara miskin terjadi pada negara yang berkembang. Negara miskin juga sering terjadi pada negara agraris. Kemiskinan sebuah negara dapat disebabkan karena beberapa faktor. Faktor sumber daya alam (SDA)yang sedikit bahkan tidak ada biasanya menjadi persoalan utama kemiskinan jika negara tersebut tidak memiliki sumber daya manusia (SDM)yang bisa diandalkan. Sebaliknya, negara yang tidak memiliki SDA akan tetapi memiliki SDM yang bagus maka negara tersebut akan menjadi negara yang kaya. Selain faktor SDA, faktor kemiskinan yang lain bisa saja karena faktor intern negara. Faktor intern negara antara lain faktor politik dan etnik. Politik bisa perperan dalam bidang apa saja. Politik dapat dijadikan ‘kuda tunggangan’ untuk mendapatkan kekuasaan yang dapat menentukan maju atau mundurnya suatu negara. Sementara faktor yang lain adalah etnik yang berbeda namun tidak bisa bersatu juga dapat menyebabkan kemiskinan. Ini bisa dipahami karena dengan multi etnik yang tidak bisa akur menyebabkan adanya perang saudara yang berkepanjangan yang menyebabkan pengangguran dan kemiskinan.

Impor kambing dari Timor Leste tak dibahas spesifik

Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jajaran kabinet Indonesia Bersatu jilid II menerima kunjungan tamu kenegaraan yakni Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak. Setelah lebih dari 11 tahun sejak melepaskan diri dari Indonesia, hubungan Timor Leste dengan Indonesia makin mesra.
Terlebih, sejak 2008 hingga 2012, investasi dan perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan hubungan perekonomian, yakni perdagangan, investasi perikanan, kehutanan, dan perhubungan.
Namun, tidak dibahas spesifik mengenai rencana yang sempat dilontarkan Menteri Muda Peternakan Timor Leste Valentino Varela yang berencana mendatangkan kambing dari Timor Leste ke Indonesia.
"Kita tidak bahas itu (ekspor kambing dari Timor Leste) secara spesifik, tapi ada kesepakatan yang ditanda tangani," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai memantau pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di kantor Pos Mampang, Jakarta, Sabtu (22/6).

97 Persen demarkasi perbatasan Indonesia-Timor Leste selesai



97 Persen demarkasi perbatasan Indonesia-Timor Leste selesai

Reporter : Yulistyo Pratomo
Jumat, 21 Juni 2013 22:16:00 Kunjungan Presiden Timor Leste . ©2013 Rumgapres/Abror Rizki
1


Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati garis batas kedua negara. Kesepakatan itu ditandatangani menteri luar negeri kedua negara di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Taur Matan Ruak di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).

Dengan kesepakatan tersebut, maka persoalan garis batas kedua negara telah mencapai 97 persen. Masih ada dua segmen lagi yang harus dituntaskan.

"Melalui perjanjian yang terdahulu, sudah mengakui 97 persen perbatasan darat Indonesia-Timor Leste. Sudah didemarkasi ada tiga titik yang disebut undissolved segments yang selama ini telah dirundingkan, dan hari ini satu dari tiga titik tersebut sudah disepakati," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana Merdeka.

Marty menjelaskan, sebelumnya garis batas kedua negara telah ditetapkan dalam perjanjian antara pemerintah Hindia Belanda dan Portugal yang menguasai negara itu. Melihat kondisi itu, Kementerian Luar Negeri berupaya untuk menyelesaikan garis perbatasan yang masih tersisa.

Indonesia incar investasi hingga Rp 2,9 triliun dari Timor Leste

Lebih dari 11 tahun sejak melepaskan diri, kini hubungan Timor Leste dengan Indonesia makin mesra. Sejak 2008 hingga 2012, investasi dan perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Hubungan berkembang baik 2008-2012 tumbuh delapan persen dan (investasi) mencapai USD 260 juta tahun lalu. Kami berharap, tahun 2016 bisa kami tingkatkan menjadi USD 300 juta. Investasi juga terus berkembang," ungkap Presiden SBY dalam jumpa pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).
Melihat kemajuan cukup pesat itu, kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan hubungan perekonomian, yakni perdagangan, investasi perikanan, kehutanan, dan perhubungan. Salah satu program yang sangat penting adalah membangun konektivitas transportasi udara untuk mendukung kerja sama ekonomi.

Presiden Timor Leste mengaku kagum dengan SBY

Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak mengaku kagum dengan sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menilai SBY telah berupaya membangun persahabatan antara Indonesia dan Timor Leste, serta mendukung negaranya menjadi bagian dari dunia internasional.

Atas alasan itu, Taur Matan Ruak ingin mengundang SBY mengunjungi negaranya untuk kesekian kali. Sebelumnya, SBY sudah pernah mengunjungi negara tersebut saat Taur tengah menjalani pelantikannya menjadi presiden kedua Timor Leste.

"Hari ini, saya menggunakan kesempatan ini mengundang Presiden SBY agar mengunjungi Timor Leste sekali lagi sebelum presiden sudah tak lagi menjadi presiden. Ini kekaguman kita kepada kepemimpinan SBY yang telah berupaya keras untuk mendukung Timor Leste untuk terintegrasi dunia kita, dan membantu Timor Leste untuk membangun dan mengembangkan ekonominya dan menjadi suatu negara yang menjaga keberlangsungannya suatu negara dan negara pisah yang memiliki potensi bagi negaranya," jelas Taur dalam bahasa Portugis di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).

Sabtu, 23 Februari 2013

Timor Leste Tujuan Baru Diving


DILI-Timor Leste merupakan negara Asia Tenggara terbaru tujuan untuk menyelam. Sementara wilayah perbatasan dengan Timor Barat (Indonesia) mungkin sulit, Dili dan daerah Timur umumnya lebih aman.
Sebelumnya Portugis, Timor Leste merdeka pada tahun 1975 hanya sembilan hari. Tentara Indonesia kemudian pindah masuk Tidak sampai tahun 2002 Timor Leste diakui secara internasional sebagai negara merdeka.
Ada di utara Australia dan selatan Indonesia, Timor Leste meliputi bagian timur pulau Timor, Oecussi (Ambeno) wilayah di bagian barat laut pulau Timor dan pulau-pulau Atauro dan Jaco. Ibukotanya adalah Dili, juga punya bandara internasional.
Ada fasilitas medis terbatas di Timor Leste. Periksa bahwa Anda ditanggung dalam asuransi untuk evakuasi medis (untuk ke Australia atau Singapura). Jika Anda membutuhkan bantuan medis darurat selama perjalanan Anda, hubungi 110 dan meminta ambulans.
Ambil dolar AS yang merupakan mata uang lokal, dalam bentuk tunai atau cek perjalanan. Sistem perbankan yang terbatas di Timor Leste tidak akan bertukar Poundsterling atau Euro. Beberapa tempat menerima kartu kredit.http://timoroman.com/timor-leste-tujuan-baru-diving/

Ramos Horta Bela Warga Rohingya


DILI - Mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta dan seorang bankir ternama dari Bangladesh, Muhammed Yunus, mengutarakan pembelaannya terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Kedua Peraih Nobel Perdamaian itu menepis klaim yang menyebutkan, Rohingya adalah imigran gelap.
“Ada buktinya bahwa Rohingya sudah ada di Myanmar sejak Abad ke-8. Tidak dapat dibantah, komunitas Muslim itu sudah ada di Arakan sejak dulu. Mereka adalah keturunan etnis Benggala yang bermigrasi ke Arakan di era penjajahan,” ujar kedua tokoh itu, dalam tulisannya di Huffington Post, Jumat (22/2/2013).
“Warga minoritas Rohingya terus menderita akibat penyiksaan itu, lebih dari 1.000 warga Rohingya dibunuh dan ratusan lainnya diusir dari rumahnya dalam beberapa bulan,” tambahnya

Pertamina: Timor Leste Pasar BBM Potensial


DENPASAR— Pertumbuhan penjualan bahan bakar minyak di Timor Leste yang mencapai 20 persen pada tahun 2011 menjadikan negeri yang pernah tergabung dalam NKRI ini sebagai pasar potensial bagi Pertamina.
Untuk kebutuhan pemerintah, swasta, dan masyarakat Timor Leste, rata-rata setiap bulan Pertamina memasok 4 juta liter atau 4.000 kiloliter bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Premium, solar, avtur, dan pelumas.
“Semua produk BBM yang dijual Pertamina tidak ada yang bersubdidi,” kata Afandi, General Manager Fuel Retail Marketing Regional V Pertamina Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, di Denpasar, Bali.
Karena nonsubsidi, harga premium di Timor Leste dapat mencapai Rp 10.000 per liter.
Untuk meningkatkan pelayanan sekaligus meminimalkan penyelundupan BBM bersubsidi dari Indonesia ke Timor Leste, dalam waktu dekat Pertamina akan menyiapkan stasiun pengisian BBM di daerah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.http://timoroman.com/pertamina-timor-leste-pasar-bbm-potensial/

Lembaga Keuangan Mikro Berjaya di Timor Leste


DILI-Keuangan mikro di Timor Leste telah lepas landas, dan itu membantu untuk menumbuhkan ekonomi  di utara Wilayah Australia itu.
Sebuah program yang dimulai dengan hanya $ US12000 (Rp 120 juta), telah tumbuh menjadi $ US2.8 juta (Rp 280 juta).
Orang Darwin asal Timor Leste Jose Gusmao, yang menjalankan program mengatakan, dia bekerja dengan Save The Children mengadakan acara amal di negara baru itu ketika mereka pertama kali membahas ide.
“Kami melihat bagaimana untuk mendapatkan kemandirian dan kemerdekaan,” katanya.
“Alat yang kita gunakan adalah keuangan mikro.”
Organisasi ini memberikan  $ US12, 000 sebagai dana awal.
“Saya adalah manajer program,” katanya, “Kami mulai dengan $ US12, 000 dan memiliki 145 klien di empat distrik, terutama perempuan.”
Program ini dimulai dengan tim terdiri dari tiga orang: Gusmao dan dua orang lain. Sekarang dijalankan oleh organisasi Timor Tuba pimpinan Rai Matin dan mempekerjakan sekitar 125 orang.
Anggota meminjam antara $ US50 (rp 500 ribu) hingga  $ US10, 000 (Rp 10 juta) untuk mendirikan toko-toko kecil, atau untuk membeli bibit dan alat-alat pertanian untuk bertani dan menjual sayuran.
“Jumlah pinjaman anggota rata-rata adalah $ US274 dan memiliki 7.519 peminjam. Pinjaman berjalan dari satu sampai tiga tahun, Pada tahun 2010 dan tingkat bunga bervariasi hingga 2 persen per bulan- cukup tinggi menurut standar Australia.
Gusmao mengatakan ada biaya operasi yang tinggi dengan administrasi keuangan mikro. Peminjam memasang bisnis mereka, aset dan tabungan sebagai jaminan, dengantingkat pengembalian sekitar 98 persen.