Den Haag Perintah tegas dikeluarkan Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
pada Australia. Negeri Kanguru wajib menghentikan kegiatan mata-matanya
atas Timor Leste terkait sengketa cadangan minyak dan gas bumi senilai
US$ 40 miliar atau Rp 463,8 triliun.
Ini adalah kali pertama pengadilan internasional memerintahkan negara Barat untuk berhenti memata-matai bangsa lain.
Mayoritas anggota majelis hakim memutuskan bahwa dokumen yang disita
oleh agen Australia pada bulan Desember harus tetap 'tersegel', tidak
dapat digunakan selama sengketa masih berlangsung atas sumber daya yang
melimpah di Laut Timor.
Sebaliknya, mahkamah tak memenuhi permintaan Timor Leste agar dokumen tersebut dikembalikan.
Sengketa
tersebut menandai memburuknya persahabatan 2 negara yang tadinya sangat
erat. Apalagi Australia ada di garis depan membantu Timor Leste
melepaskan diri dari Indonesia pada 2002.
Ahli hukum Donald Rothwell dari Australian National University
mengatakan, kasus mata-mata tersebut 'belum pernah terjadi sebelumnya'.
Ini adalah kali pertamanya Australia menerima perintah terkait dokumen
yang diperoleh dari kegiatan intelijen.
LOSPALOS
Rabu, 19 Maret 2014
Selasa, 03 September 2013
10 Negara Termiskin di Dunia
Kebanyakan negara miskin terjadi pada negara yang berkembang. Negara
miskin juga sering terjadi pada negara agraris. Kemiskinan sebuah negara
dapat disebabkan karena beberapa faktor. Faktor sumber daya alam
(SDA)yang sedikit bahkan tidak ada biasanya menjadi persoalan utama
kemiskinan jika negara tersebut tidak memiliki sumber daya manusia
(SDM)yang bisa diandalkan. Sebaliknya, negara yang tidak memiliki SDA
akan tetapi memiliki SDM yang bagus maka negara tersebut akan menjadi
negara yang kaya.
Selain faktor SDA, faktor kemiskinan yang lain bisa saja karena
faktor intern negara. Faktor intern negara antara lain faktor politik
dan etnik. Politik bisa perperan dalam bidang apa saja. Politik dapat
dijadikan ‘kuda tunggangan’ untuk mendapatkan kekuasaan yang dapat
menentukan maju atau mundurnya suatu negara. Sementara faktor yang lain
adalah etnik yang berbeda namun tidak bisa bersatu juga dapat
menyebabkan kemiskinan. Ini bisa dipahami karena dengan multi etnik yang
tidak bisa akur menyebabkan adanya perang saudara yang berkepanjangan
yang menyebabkan pengangguran dan kemiskinan.
Impor kambing dari Timor Leste tak dibahas spesifik
Kemarin, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan jajaran kabinet Indonesia Bersatu jilid II
menerima kunjungan tamu kenegaraan yakni Presiden Timor Leste Taur Matan
Ruak. Setelah lebih dari 11 tahun sejak melepaskan diri dari Indonesia,
hubungan Timor Leste dengan Indonesia makin mesra.
Terlebih, sejak 2008 hingga 2012, investasi dan perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan hubungan perekonomian, yakni perdagangan, investasi perikanan, kehutanan, dan perhubungan.
Namun, tidak dibahas spesifik mengenai rencana yang sempat dilontarkan Menteri Muda Peternakan Timor Leste Valentino Varela yang berencana mendatangkan kambing dari Timor Leste ke Indonesia.
"Kita tidak bahas itu (ekspor kambing dari Timor Leste) secara spesifik, tapi ada kesepakatan yang ditanda tangani," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai memantau pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di kantor Pos Mampang, Jakarta, Sabtu (22/6).
Terlebih, sejak 2008 hingga 2012, investasi dan perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan hubungan perekonomian, yakni perdagangan, investasi perikanan, kehutanan, dan perhubungan.
Namun, tidak dibahas spesifik mengenai rencana yang sempat dilontarkan Menteri Muda Peternakan Timor Leste Valentino Varela yang berencana mendatangkan kambing dari Timor Leste ke Indonesia.
"Kita tidak bahas itu (ekspor kambing dari Timor Leste) secara spesifik, tapi ada kesepakatan yang ditanda tangani," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai memantau pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di kantor Pos Mampang, Jakarta, Sabtu (22/6).
97 Persen demarkasi perbatasan Indonesia-Timor Leste selesai
97 Persen demarkasi perbatasan Indonesia-Timor Leste selesai
Reporter : Yulistyo Pratomo
Jumat, 21 Juni
2013 22:16:00
Kunjungan Presiden Timor Leste . ©2013
Rumgapres/Abror Rizki
1
Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati garis batas kedua negara. Kesepakatan itu ditandatangani menteri luar negeri kedua negara di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Taur Matan Ruak di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).
Dengan kesepakatan tersebut, maka persoalan garis batas kedua negara telah mencapai 97 persen. Masih ada dua segmen lagi yang harus dituntaskan.
"Melalui perjanjian yang terdahulu, sudah mengakui 97 persen perbatasan darat Indonesia-Timor Leste. Sudah didemarkasi ada tiga titik yang disebut undissolved segments yang selama ini telah dirundingkan, dan hari ini satu dari tiga titik tersebut sudah disepakati," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana Merdeka.
Marty menjelaskan, sebelumnya garis batas kedua negara telah ditetapkan dalam perjanjian antara pemerintah Hindia Belanda dan Portugal yang menguasai negara itu. Melihat kondisi itu, Kementerian Luar Negeri berupaya untuk menyelesaikan garis perbatasan yang masih tersisa.
Indonesia incar investasi hingga Rp 2,9 triliun dari Timor Leste
Lebih dari 11 tahun sejak melepaskan diri, kini hubungan Timor Leste
dengan Indonesia makin mesra. Sejak 2008 hingga 2012, investasi dan
perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan yang cukup
signifikan.
"Hubungan berkembang baik 2008-2012 tumbuh delapan persen dan (investasi) mencapai USD 260 juta tahun lalu. Kami berharap, tahun 2016 bisa kami tingkatkan menjadi USD 300 juta. Investasi juga terus berkembang," ungkap Presiden SBY dalam jumpa pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).
Melihat kemajuan cukup pesat itu, kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan hubungan perekonomian, yakni perdagangan, investasi perikanan, kehutanan, dan perhubungan. Salah satu program yang sangat penting adalah membangun konektivitas transportasi udara untuk mendukung kerja sama ekonomi.
"Hubungan berkembang baik 2008-2012 tumbuh delapan persen dan (investasi) mencapai USD 260 juta tahun lalu. Kami berharap, tahun 2016 bisa kami tingkatkan menjadi USD 300 juta. Investasi juga terus berkembang," ungkap Presiden SBY dalam jumpa pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).
Melihat kemajuan cukup pesat itu, kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan hubungan perekonomian, yakni perdagangan, investasi perikanan, kehutanan, dan perhubungan. Salah satu program yang sangat penting adalah membangun konektivitas transportasi udara untuk mendukung kerja sama ekonomi.
Presiden Timor Leste mengaku kagum dengan SBY
Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak mengaku kagum dengan sosok Presiden
Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia menilai SBY
telah berupaya membangun persahabatan antara Indonesia dan Timor Leste,
serta mendukung negaranya menjadi bagian dari dunia internasional.
Atas alasan itu, Taur Matan Ruak ingin mengundang SBY mengunjungi negaranya untuk kesekian kali. Sebelumnya, SBY sudah pernah mengunjungi negara tersebut saat Taur tengah menjalani pelantikannya menjadi presiden kedua Timor Leste.
"Hari ini, saya menggunakan kesempatan ini mengundang Presiden SBY agar mengunjungi Timor Leste sekali lagi sebelum presiden sudah tak lagi menjadi presiden. Ini kekaguman kita kepada kepemimpinan SBY yang telah berupaya keras untuk mendukung Timor Leste untuk terintegrasi dunia kita, dan membantu Timor Leste untuk membangun dan mengembangkan ekonominya dan menjadi suatu negara yang menjaga keberlangsungannya suatu negara dan negara pisah yang memiliki potensi bagi negaranya," jelas Taur dalam bahasa Portugis di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).
Atas alasan itu, Taur Matan Ruak ingin mengundang SBY mengunjungi negaranya untuk kesekian kali. Sebelumnya, SBY sudah pernah mengunjungi negara tersebut saat Taur tengah menjalani pelantikannya menjadi presiden kedua Timor Leste.
"Hari ini, saya menggunakan kesempatan ini mengundang Presiden SBY agar mengunjungi Timor Leste sekali lagi sebelum presiden sudah tak lagi menjadi presiden. Ini kekaguman kita kepada kepemimpinan SBY yang telah berupaya keras untuk mendukung Timor Leste untuk terintegrasi dunia kita, dan membantu Timor Leste untuk membangun dan mengembangkan ekonominya dan menjadi suatu negara yang menjaga keberlangsungannya suatu negara dan negara pisah yang memiliki potensi bagi negaranya," jelas Taur dalam bahasa Portugis di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).
Sabtu, 23 Februari 2013
Timor Leste Tujuan Baru Diving
DILI-Timor Leste merupakan negara Asia Tenggara terbaru tujuan untuk menyelam. Sementara wilayah perbatasan dengan Timor Barat (Indonesia) mungkin sulit, Dili dan daerah Timur umumnya lebih aman.
Sebelumnya Portugis, Timor Leste merdeka pada tahun 1975 hanya sembilan hari. Tentara Indonesia kemudian pindah masuk Tidak sampai tahun 2002 Timor Leste diakui secara internasional sebagai negara merdeka.
Ada di utara Australia dan selatan Indonesia, Timor Leste meliputi bagian timur pulau Timor, Oecussi (Ambeno) wilayah di bagian barat laut pulau Timor dan pulau-pulau Atauro dan Jaco. Ibukotanya adalah Dili, juga punya bandara internasional.
Ada fasilitas medis terbatas di Timor Leste. Periksa bahwa Anda ditanggung dalam asuransi untuk evakuasi medis (untuk ke Australia atau Singapura). Jika Anda membutuhkan bantuan medis darurat selama perjalanan Anda, hubungi 110 dan meminta ambulans.
Ambil dolar AS yang merupakan mata uang lokal, dalam bentuk tunai atau cek perjalanan. Sistem perbankan yang terbatas di Timor Leste tidak akan bertukar Poundsterling atau Euro. Beberapa tempat menerima kartu kredit.http://timoroman.com/timor-leste-tujuan-baru-diving/
Langganan:
Postingan (Atom)