Lebih dari 11 tahun sejak melepaskan diri, kini hubungan Timor Leste
dengan Indonesia makin mesra. Sejak 2008 hingga 2012, investasi dan
perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan yang cukup
signifikan.
"Hubungan berkembang baik 2008-2012 tumbuh delapan persen dan
(investasi) mencapai USD 260 juta tahun lalu. Kami berharap, tahun 2016
bisa kami tingkatkan menjadi USD 300 juta. Investasi juga terus
berkembang," ungkap Presiden SBY
dalam jumpa pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/6).
Melihat kemajuan cukup pesat itu, kedua kepala negara sepakat untuk
meningkatkan hubungan perekonomian, yakni perdagangan, investasi
perikanan, kehutanan, dan perhubungan. Salah satu program yang sangat
penting adalah membangun konektivitas transportasi udara untuk mendukung
kerja sama ekonomi.
"Saya sampaikan kepada Presiden Ruak, bahwa investasi terus kami
tingkatkan di Timor Leste," tandasnya.
Selain hubungan perekonomian, Indonesia dan Timor Leste sepakat
meningkatkan kerja sama di bidang kepemudaan, olahraga, pertahanan dan
keamanan. Tak hanya level bilateral, kerja sama juga dilakukan hingga ke
tingkat regional dan internasional.
"Indonesia mendukung penuh keinginan Timor Leste menjadi anggota
ASEAN. Dari segi geopolitik dan ekonomi memang tepat kalau Timor Leste
menjadi bagian dari ASEAN. Saya mendukung kerja sama yang baik, yaitu
kerja sama trilateral yang sudah melakukan kerja sama puncak tahun lalu
di Bali. Moga-moga kerja sama kawasan tahun depan bisa berlangsung
dengan baik," jelas SBYhttp://www.merdeka.com/uang/indonesia-incar-investasi-hingga-rp-29-triliun-dari-timor-leste.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar