Kamis, 29 September 2011

Cadangan Gas Besar Ditemukan di Papua

Jakarta - Pemerintah menyatakan telah ditemukan potensi cadangan gas yang besar di wilayah Papua oleh salah satu kontraktor migas atau kontraktor kontrak kerjasama (KKKS). Jumlahnya 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Demikian disampaikan oleh Dirjen Migas Evita Herawati Legowo seperti dikutip dari situs Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas, Kamis (29/9/2011).

"Mudah-mudahan dalam 2 sampai 3 tahun ini, kita bisa develop (mengembangkan) gas tersebut," jelasnya.

Lewat penemuan gas di Papua tersebut, pemerintah mengharapkan dapat memperoleh tambahan gas dari bagian Timar Indonesia tersebut.

Selain itu, Evita mengatakan juga terus memantau perkembangan Lapangan gas Tangguh di Papua. Menurut Evita, pengembangan dari Lapangan Tangguh untuk train 1 dan 2 berjalan lancar serta telah menghasilkan gas. Ke depan, direncanakan akan dibangun train 3 dan 4 yang paralel dengan pembangunan pabrik petrokimia.

Google Bangun Data Center di Singapura

Jakarta - Google mulai serius berekspansi di Asia. Raksasa mesin pencari online ini memastikan diri bakal membangun beberapa data center atau pusat data di benua ini, salah satunya di negara tetangga Singapura.

Selain di Singapura, Google mengkonfirmasi akan membangun pula fasilitas data center di Hong Kong dan Taiwan. Jadi, akan ada tiga buah data center Google yang segera beroperasi di Asia.

Dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (28/9/2011), investasi data center di Hong Kong dan Taiwan masing-masing akan melebihi USD 100 juta. Sedangkan untuk investasi di Singapura, Google belum menyebutkannya.

Layanan Google yang makin berkembang di Asia membuat mereka memutuskan membangun data center di sini. Ditargetkan, data center di Asia mulai beroperasi dalam satu atau dua tahun sesudah konstruksi bangunan dikerjakan. Google berencana merekrut staf lokal untuk bekerja di fasilitas tersebut.

Nokia akan Pecat 3.500 Pegawai

Jakarta - Nokia akan melakukan pemecatan pada ribuan karyawannya. Pengumuman ini berbarengan dengan pemberitahuan bahwa perusahaan tersebut juga hendak mengurangi pabriknya.

Total ada sebanyak 3.500 pekerja yang akan dirumahkan oleh Nokia hingga akhir tahun 2012 ini dan jumlah tersebut kabarnya akan bertambah lagi pada tahun berikutnya.

Sedang pabrik yang akan ditutup ialah yang berada di Rumania. Tak cukup hanya menutup 1 pabrik, Nokia juga sedang mereview rencana penutupan pabrik yang berlokasi di Finlandia, Meksiko dan Hungaria. Pun juga di pabrik di Bonn, Malvern serta Pennsylvania mungkin akan mengalami nasib serupa.

Tahun lalu, pemecatan besar-besaran dilakukan Nokia dengan menghentikan 4.000 pekerja serta mentransfer 3.000 karyawannya ke Accenture bersamaan dengan software Symbian. Dilaporkan, transfer ini dilakukan untuk lebih menyukseskan adopsi Windows Phone 7 milik Microsoft.

WD Hadirkan Hardisk Eksternal Pasangan MacBook

Jakarta - Western Digital (WD) merilis model baru hardisk eksternal dengan tampilan dan fitur yang didesain khusus untuk pengguna Mac, Apple dan Time Machine. Seperti apa?

Produk tersebut adalah My Passport Studio. Tampangnya sangat berbeda dari hardisk sejenis, hampir keseluruhan bodinya dibuat dari bahan logam berwarna silver, serta penempatan port khusus bagi para pengguna Mac.

"My Passport Studio tidak hanya memiliki sebuah port USB tapi juga dua firewire," Jim Welsh, Executive Vice President and General Manager, Branded Product and Consumer Electronics Groups WD.

Penggunaan dua port firewire itulah yang membuat produk ini unik. Sebab, salah satu port bisa digunakan untuk menancapkan hardisk lain, sementara port yang satunya lagi tetap terpasang ke komputer.

Printer Baru Fuji Xerox Bisa Cetak dari iPhone

Jakarta - Fuji Xerox telah mengembangkan Print and Scan Utility for iOS. Ini bisa digunakan untuk mencetak dan memindai dengan iPad, iPhone dan iPod Touch.

Produk yang kompatibel dengan aplikasi tersebut adalah DocuPrint
CM205 f / fw. Seperti disampaikan dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (29/9/2011), app itu bisa dipakai untuk halaman situs, daftar alamat dan foto-foto yang tersimpan di perangkat berbasis iOS.

Bersamaan dengan itu, Fuji Xerox memperkenalkan jajaran produk terbarunya untuk kalangan rumahan dan Usaha Kecil. Ini adalah DocuPrint CM205 f/fw dan DocuPrint M205 f/fw.

CM205 adalah seri printer warna, tersedia dalam dua pilihan: f, untuk yang network ready dan fw untuk yang bisa tersambung lewat jaringan nirkabel. Sedangkan M205 merupakan printer monochrome yang juga tersedia di dua varian f dan fw.

"Usaha kecil dan pengguna rumahan ingin berada di depan dalam hal teknologi dengan printer yang memiliki beragam fitur terkini, dan harga yang terjangkau," kata James Henderson, Presiden Fuji Xerox Printer Channel (Asia Pasifik dan China).

Smartfren Berambisi Jadi Operator CDMA Nomor Satu

Jakarta - Sejak Smart Telecom dan Mobile-8 Telecom resmi merger awal 2011 ini menjadi Smartfren Telecom, jumlah pelanggan yang diraih tak begitu menggembirakan. Namun dengan kekuatan sumber daya keduanya, Smartfren kini optimistis bisa menjadi operator berbasis teknologi CDMA nomor satu di Indonesia.

"Setelah melalui perjalanan beberapa waktu, apa yang saat ini kami hadirkan adalah bagian dari langkah strategis kami dalam menjadikan Smartfren sebagai penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi CDMA yang terdepan, terunggul dan tercepat," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Commercial Smartfren, di sela peluncuran ponsel bundling terbarunya, di Pisa Cafe Jakarta, Kamis (29/9/2011).

Saat merger, Smartfren berharap bisa meraih tambahan empat juta pelanggan baru dari total keduanya enam juta menjadi 10 juta pelanggan di akhir 2011. Namun yang terjadi tidak demikian. Djoko sendiri coba realistis dengan kondisi yang ada dan hanya berharap bisa meraih maksimal 7-8 juta di akhir tahun.

'Industri Pay TV Lebih Cerah Dibanding Telekomunikasi'

Jakarta - Industri siaran televisi berbayar (Pay TV) dinilai lebih potensial dibanding industri telekomunikasi saat ini. Peluangnya juga masih sangat besar, sebab dari 40 juta rumah tangga yang memiliki perangkat televisi di Indonesia, baru 2,5% yang berlangganan Pay TV.

"Pasarnya masih sangat besar. Jika melihat kondisinya saat ini Pay TV lebih menjanjikan dibanding sektor telekomunikasi," kata Guntur Siboro, Direktur Pemasaran dan Penjualan Aora TV, di Pacific Place SCBD, Jakarta, Kamis (29/9/2011).

Dibanding telekomunikasi seluler yang memiliki pelanggan 180 juta lebih, peluang di Pay TV masih terbuka lebar karena baru memiliki pelanggan sekitar satu juta lebih.

Saat ini, penyelenggara Pay TV terbanyak saja baru sekitar 700-800 ribu oleh Indovision. Pesaing terdekatnya adalah Telkomvision dengan pelanggan 200 ribu, dan First Media serta Aora TV yang masing-masing 100 ribu pelanggan. "Pasar Pay TV lebih communal, karena penggunanya sekeluarga," kata Guntur.

Aora yang menggunakan teknologi KU-band melalui satelit Measat-3, menurut Guntur, berhasil menggaet 100 ribu pelanggan hingga September 2011 berkat program paket berlangganan dengan harga terjangkau.

"Kami berhasil mengalami pertumbuhan pelanggan lumayan tinggi sejak kuartal I tahun ini berkat strategi paket berlangganan yang terjangkau. Diestimasi 60% total pengguna berasal dari paket tersebut," ujarnya.

Diungkapkannya, basis pelanggan terbesar berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Jawa Barat, dan Sumatera. "Kami optimistis pelanggan akan terus tumbuh karena penetrasi TV berbayar baru 2,5% dari total populasi penduduk yang memiliki televisi atau sekitar 40 juta dari total 60 juta rumah tangga," katanya.

Otak Pembobol Kartu Kredit Rp 80 M itu Eks Pegawai Bank & Residivis

Jakarta - Aparat Reserse Mobile/Tanah Bangunan (Resmob/Tahbang) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap pembobolan kartu kredit senilai Rp 80 miliar lebih. Kejahatan tersebut diotaki oleh mantan pegawai bank swasta bernama Yudi Dwilianto (42).

"Yudi merupakan mantan pegawai bank yang pernah bekerja selama satu tahun di salah satu bank swasta, tapi kemudian diberhentikan pada 2009," kata Kepala Subdit Resmob/Tahbang Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Herry Heryawan kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (29/9/2011).

Herry mengungkapkan, Yudi yang pernah menjabat sebagai investigator kartu kredit di bank swasta itu mengetahui celah-celah yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan kejahatannya.

"Yudi mengetahui bagaimana cara mengambil identitas pada mesin EDC (electronic data chapter)," kata Herry.