Selasa, 31 Mei 2011

Kisah nyata soorang nenek dari Lospalos

Hikayat dari Lospalos
“Nenek tidak mau orang lain mengantarku ke tempat di mana kita harus berpisah untuk selamanya, nenek ingin kamu berjalan di sampingku sampai di pelabuhan kematian. Nenek ingin kamu bukan orang lain, ingat itu. Karena kamu satu-satunya cucuku yang nenek sayangi selama ini, karena kamu bertanya tentang kehidupan dan kematian.”
“Apakah aku harus menangis?” Aku bertanya “karena setiap kali kematian datang semua orang pasti menangis dan bersedih”
“Tidak perlu, nenek tidak ingin air matamu jatuh karena kepergian nenek masuk surga.”
“Kok nenek tahu dari mana bisa masuk surga?” aku tanya dengan sedikit bingung.
“Selama ini nenek merasa berbuat baik di dunia, masa masuk neraka! Nenekmu ini sudah beli tiket untuk masuk surga.”
“Berarti ada kehidupan baru setelah kematian?”
Nenek menjelaskan, “Kematian itu ibarat kamu tidur nyenyak, kamu bekerja di kebun misalnya, melihat jagung bertumbuh dengan subur, kacang tanah tidak dimakan ayam hutan, tidak ada hama tikus, kamu pulang menceritakan kepada tetanggamu, malamnya kamu tidur nyenyak kemudian bermimpi dalam tidurmu. Tetapi, jika jagungmu dimakan sama tikus atau monyet kamu pasti marah, kata-kata kotor mulai keluar satu persatu dari dalam rongga mulutmu. Kamu ingin sekali membunuhnya, namun sayang kamu hanya seorang diri. Hatimu pasti sedih melihat jagung dan tanaman lain, apakah kamu bisa tidur? Arti kematian seperti itu, kamu akan tidur nyenyak selama kamu merasa berbuat baik di dunia. Jika tidak maka arwahmu tidak tenang di alambaka.”

Kasus Lospalos

Kronologis kasus ini berawal pada tanggal 23 Januari 2004, yaitu pada saat  berlansungnya  pertandingan Sepak Bola Don Bosco Cup di Kabupaten Lospalos (lihat: Timor Post, edisi tanggal 26 Januari 2004 dan Vox Populi No.1, Januari 2004, “Kasus F-FDTL di Lospalos, Melukai Hati Warga Sipil”). Ketika itu, terjadi aksi provokasi tidak senang terhadap F-FDTL yang dilakukan oleh Juvinal da Costa beserta kelompoknya. Juvinal da Costa adalah lelaki kelahiran Lospalos, yang pada masa perlawanan masuk kelompok klandestin. Kemudian dia lari ke Portugal dan masuk menjadi tentara Portugal. Tahun 2000, dia ikut dalam pasukan Portugal yang bertugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UN-PKF) di Timor Leste. Setelah habis masa tugasnya di Timor Leste, ia kembali ke Portugal. Pada tahun 2002, dia kembali mendapat kesempatan bertugas di Timor Leste lewat misi UN-PKF.  Setelah enam bulan, dia kembali ke Portugal dan kemudian keluar dari ketentaraan. Setelah menjadi warga sipil, dia kembali lagi ke Timor Leste.

Bukan sulap bukan sihir

Keanehan-keanehan Yang Aneh Dan Menakutkan

1. Angka 666


Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.









Number of The Beast

666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).

Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Χ Ξ Σ (Chi Xi Sigma) sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.

Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.

Selasa, 17 Mei 2011

Negara maju

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'negara maju'.

Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.

Kamis, 12 Mei 2011

Pria Ini Nekat Setrika Baju di Tengah Jalan



LONDON - Pengendara di jalan raya Inggris terkejut dengan ulah seorang pria yang menyetrika bajunya tepat di tengah jalan. Beruntung jalan tersebut ternyata sedang ditutup.

Aksi ekstrem ini menyetrika sekaligus mengeringkan baju ini berlangsung di jalan raya, dimana tengah ditutup oleh pemerintah setempat karena terjadi insiden kebakaran.

Uniknya, pria nyeleneh yang mengenakan gaun berwarna biru dan sandal ini tersebar luas di YouTube. Video ini pun ditonton oleh banyak orang. Demikian diberitakan Orange, Rabu (20/4/2011).

Ulah pria ini merupakan bagian dari olahraga ekstrem baru yang menggabungkan kegiatan ekstrem di  luar rumah dengan kepuasan menyetrika baju.

Wanita China, Lahirkan Bayi Berkepala Dua

 
BEIJING - Seorang ibu di China melahirkan bayi perempuan dempet pada bagian tubuhnya. Bayi tersebut memiliki dua kepala dalam satu tubuh.

Bayi yang lahir dari pasangan petano di Rumah Sakit Suining, Provinci Sichuan tersebut memiliki berat 4 kilogram dan panjang tubuh yang mencapai 51 centimeter. Bayi perempuan tersebut diketahui lahir pada hari Kamis 5 Mei lalu.

Menurut keterangan seorang perawat yang bernama Wang, kedua orangtua dari bayi itu awalnya tidak menginginkan kelahiran bayi mereka. Kedua takut tidak mampu membiayai hidup bayi malang tersebut.

Deputi PM Timor Tolak Pusat Suaka

DILI - Rencana Pemerintah Australia untuk menjadikan Timor Leste sebagai pusat penahanan bagi para pencari suaka yang datang ke Negeri Kanguru, makin mendapat tentangan. Setelah sebelumnya Parlemen Timor Leste, kini giliran Deputi PM Timor Leste yang menolak proposal tersebut.

"Timor Leste bukan koloni dari negara lain. Kami memiliki kedaulatan sendiri, rakyat kami memiliki hak untuk memutuskan apapun yang mereka inginkan," ungkap Deputi PM Timor Leste Mario Vegas Carrascalao, seperti dikutip AFP, Rabu (14/7/2010).

Lebih lanjut mantan Gubernur Timor Timur di Era Soeharto tersebut menambahkan, jika dirinya tidak ingin pemerintahan negara lain mendikte Timor Leste. Menurutnya negara muda tersebut sudah merdeka dan tidak ingin menjadi bonek dari negara manapun.

Turuti Indonesia, Xanana Digugat

 DILI - Pemerintah Timor Leste pimpinan Xanana Gusmao menghadapi mosi tidak percaya dari parlemen karena membebaskan Martenus Bere, pemimpin milisi.

Dikutip dari BBC, pembebasan Bere merupakan permintaan Pemerintah Indonesia.

Namun Partai Fretilin yang merupakan oposisi menyatakan Perdana Menteri Xanana melanggar undang-undang atas keputusannya pada 30 Agustus lalu membebaskan Bere.

Pemungutan suara atas pengajuan mosi tidak percaya diperkirakan akan dilakukan parlemen pada hari ini, Senin (12/10.2009). Jika setengah dari lembaga dengan 65 kursi itu mendukung mosi, pemerintah akan dibubarkan dan pemilu baru akan dilaksanakan dalam tiga bulan.

PBB Dianggap Lamban Bantu Polisi Timor Leste

BRUSSEL - Misi PBB di Timor Leste perlu mempercepat kontrol resmi terhadap kinerja kepolisian nasional setempat.

Menurut laporan International Crisis Gorup (ICG) yang berbasis di Brussel, Belgia, lambannya pengalihan tanggung jawab keamanan dari PBB kepada Timor Leste, membuat polisi setempat membuat batasan paralel dalam menjalankan proses keamanan di wilayahnya.

Direktur ICG wilayah Asia Tenggara Jim Della-Giacorma menilai, menjadi sebuah fiksi jika PBB mempertahankan kondisi kepolisian Timor Leste seperti sekarang, jika PBB ingin mendukung penegakan hukum di negara bekas provinsi Indonesia tersebut.

WNI Tersangka Kejahatan Kemanusiaan Dibebaskan di Dili

DILI - Seorang warga Indonesia yang dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan di Timor Leste, dibebaskan dari penjara Ibu Kota Dili. Demikian dinyatakan juru bicara PBB, Senin (31/8/2009).

Meski mendapat tekanan dari sayap kanan dan berbagai kalangan lainnya, pemerintahan Presiden Jose Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao tetap membebaskan Martenus Bere.

Timor Leste menuding Martinus terlibat dalam aksi kekerasan terhadap pihak prokemerdekaan Timor Timur dari pangkuan RI.

Ninja Menyerang Timor Leste

DILI - Kepolisian Timor Leste saat ini dipusingkan dengan aksi ninja misterius yang melakukan pembunuhan dan subversi di negara itu. Kondisi ini makin mengancam keamanan negara yang baru terbentuk ini.

Akibat ancaman ini Kepolisian Timor Leste mendeklarasikan perang terhadap kelompok ninja.

Aksi terakhir mengakibatkan tewasnya seorang gadis remaja berusia 15 tahun di Distrik Bobonaro, 22 Desember lalu, belum lagi kematian seorang bayi laki-laki di Covalima pada 19 Januari.

Kepala Polisi Longuinhos Monteiro mengerahkan pasukannya yang dilengkapi persenjataan lengkap untuk operasi memberantas ninja misterius. "Ninja manapun yang ingin mencari masalah dengan kami (polisi), akan berakhir di pemakaman Santa Cruz," ungkap Kepala Polisi Longuinhos Monteiro seperti dikutip The Straits Times, Selasa (6/4/2010).

Timor Leste Penjarakan 23 Pemberontak

 DILI - Pengadilan di Timor Leste menetapkan 23 orang sebagai tersangka pelaku pemberontakan. Mereka dituduh mencoba melakukan upaya pembunuhan Presiden Jose Ramos Horta pada 2008 lalu.

Tersangka yang sebagian besar merupakan mantan anggota militer dan polisi Timor Leste, dijatuhkan hukuman penjara selama 16 tahun. Para tersangka ini merupakan anggota pihak keamanan yang dianggap desersi dan kemudian dianggap sebagai pihak pemberontak oleh Pemerintah Timor Leste.

Mereka dianggap sebagai pemberontak setelah berlangsung protes di tubuh keamanan Timor Leste yang berujung pada kerusuhan pada 2006.

Kisah Nyata soarang Jurnalis

 Pengalaman di daerah rawan konflik Atambua 

Pada 6 September 2000, tiga staf Kantor Perwakilan UNHCR di Atambua dibunuh sekelompok pengungsi Timor Timur pro-integrasi secara sangat mengenaskan. Setelah mereka membunuh, tiga jenasah itu dibakar di pekarangan Kantor perwakilan tersebut.
Saya menyaksikan betapa mengerikan proses pembakaran mayat-mayat itu. Walaupun masih menggelepar, tapi api terus membakar tubuh tiga korban keganasan para milisi itu. Beberapa staf UNHCR terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di rumah kediaman Uskup Atambua Mgr Anton Pain Ratu,SVD yang berjarak sekitar 600 meter dari kantor UNHCR tersebut.

Kerusuhan di Timor Leste

 Suatu Pernyataan dari La'o Hamutuk

Kekerasan di Dili pada hari Selasa dan Rabu minggu ini merupakan peristiwa yang serius, yang berdampak signifikan bagi masa depan Timor Leste. Peristiwa tersebut juga memberikan titik terang bagi isu-isu penting yang dihadapi oleh negara yang baru ini.
La'o Hamutuk menyatakan simpati kepada keluarga-keluarga dari orang-orang yang terbunuh dan kepada mereka yang terluka atau yang harta-bendanya dirusakkan. Dan kami percaya bahwa lembaga-lembaga dan agen internasional yang terlibat di Timor Leste, demikian juga pemerintah dan rakyat negeri ini, harus melihat baik kejadian tersebut dan tindakan-tindakan mereka serta mempelajari pelajaran bagi masa depan.
Pada saat ini, kami tidak tahu siapa yang mengarahkan massa, siapa yang lebih terlibat, atau rincian dari setiap peristiwa. Kebanyakan laporan media internasional mengenai kejadian-kejadian belum lama berselang menjadi tidak akurat, terlalu disederhanakan atau menghasut, dengan berfokus pada reaksi-reaksi yang salah memberikan informasi dari para warga asing Dili dari pada berpusat pada kejadian-kejadian yang sebenarnya. Selama tiga hari terakhir, La'o Hamutuk telah mengadakan pembicaraan dengan banyak warga Dili dan pengamat mengenai segala kejadian dimaksud. Kami tahu sedikit mengenai apa yang terjadi, dan ingin menawarkan sejumlah pengamatan awal dan rekomendasi.

Minggu, 01 Mei 2011

 Komunitas eks tim kongres II

Kupang (ANTARA News) - Komunitas warga eks Timor-Timur yang tinggal dan menetap di Indonesia, pada 28 November 2010 akan menggelar Kongres Uni Timor Aswain (Untas), sebuah organisasi yang memayungi sekitar 11.000 lebih warga baru Indonesia itu.

Ketua Panitia Kongres Untas Joanico Cesario Belo, di Kupang, Sabtu, mengatakan, kongres itu digelar setelah berbagai persiapan teknis selesai termasuk menyatukan perbedaan persepsi terhadap Untas yang selama ini berkembang di kalangan tokoh dan pengurus.

Penbentukan UNI TIMOR ASWAIN (UNTAS)


UNI TIMOR ASWAIN (UNTAS) Lahir dari nuasa budaya leluhur tanah yang di lambangkan dalam figur Persatuan, dan merupakan wadah tunggal yang diberi wewenang untuk mewakili seluruh warga Timor Timur yang setia kepada Bangsa Indonesia, berjiwa anti penjajahan dan anti kekerasan, menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia dan Cinta Damai, Berjuang secara politik dari generasi ke generasi demi mewujudkan penyelesaian masalah Timor Timur secara terhormat, adil dan menyeluruh di alam perdamaian dan rekonsiliasi yang diilhami tradisi budaya dan relegi Insan Timoris.